Sabtu, 26 Februari 2011

monitor LCD vs CRT

Cara Kerja

Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri merupakan sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah(berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih.

kemudian bagaimana caranya agar monitor LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair. Contrast ratio Contrast Ratio adalah perbandingan tingkat terang (brightness) pada posisi paling putih dan paling hitam. Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna.

cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair. Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. ResponseTime adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi. Sudut Pandang(Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitorCRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan

terlihat lebih gelap atau lebih terang. Jika anda seorang yang butuh privasi maka hal ini tidak menjadi masalah karena orang disamping anda tidak dapat melihat apa yang ada di monitor anda dengan mudah.Akan tetapi jika anda ingin melihat film bersama-sama dengan teman-teman tentu hal ini akan menjadi masalah. Sebuah LCD berwarna seperti yang digunakan pada laptop terdapat 3 buah kristal cell cair, yang ketiganya memiliki filter merah, hijau, biru atau RGB (Red Green Blue). Sinar yang melewati cell terfilter tersebut akan menampilkan warna seperti apa yang bisa dilihat pada layar monitor LCD kita. Agar dapat menghasilkan warna laptop atau desktop menggunakan sebuah transistor film yang tipis atau TFT (thin film transistor) yang dikenal sebagai active matrix untuk menghidupkan tiap cell. Teknologi ini mampu menghasilkan citra yang lebih baik dari pada teknologi terdahulu yang masih menggunakan passivematrix. LCD yang masih menggunakan passive matrix kurang efisien, sangat lambat dan kontrasnya

sangat rendah. Passive matrix dapat menghasilkan teks yang jelas namun jika dalam waktu yang cepat masih meninggalkan bayang-bayang sisa teks tersebut, sehingga sangat tidak efisien jika digunakan untukvideo. Seperti itulah cara kerja LCD yang singkatnya begini; LCD terdiri atas beberapa lapisan danterdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri atas satu buah kristal cair. Walau disebut kristalcahaya tetapi kristal ini tidak dapat memancarkan cahaya sendiri namun cahaya di hasilkan dari sumbercahaya yang terdapat pada lapisan paling belakang. Titik cahaya yang jumlahnya sangat banyak inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati listrik akan berubah karena pengaruhpolarisasi medan magnetic maka hanya beberapa warna saja yang akan diteruskan sedangkan yang lainnya tersaring.

Kelebihan monitor LCD

  1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi. Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Relatif bebas distorsi dan flicker dan juga memiliki contrast yang cukup baik sehingga Fokus gambar lebih baik dan bebas moiré, Tidak seperti CRT yang kadang over bright.
  2. Tidak bergantung pada refresh rate Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refresh rate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refresh rate yang tinggi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refresh rate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refresh rate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.
  3. User friendly Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja pasti pas di layar. Kalau pada monitor CRT terkadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display.
  4. Hemat listrik keunggulan monitor LCD adalah Hemat listrik. Pada ukuran diagonal yang sama,konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meskibegitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibandingCRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.
  5. Ukuran nya yang ringkas, ringan serta lebih keren tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren
Kekurangan monitor LCD
  1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibelmonitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depthmonitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalamanwarna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selainitu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapikurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video
  2. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya. Monitor LCD memiliki istilah native resolutionatau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya,gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkancenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.
  3. Response time dan ghosting. Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu responmonitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambatmersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakinkecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat dimonitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yangmemiliki framrate yang tinggi.
  4. Warna kurang akurat desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD.Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat,perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah.Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.
  5. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel Sudah jelas, monitor LCD lebihmahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belumterjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalammembersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri ataspixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehinggakehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar