Sejarah teka teki silang
Teka-teki silang disebut sebagai permainan kata yang paling populer dan tersebar luas di dunia. Pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-19 yang diciptakan oleh seorang jurnalis bernama Arthur Wynne dari Liverpool, dan dia di kenal sebagai penemu permainan kata populer yang berasal berasal dari kotak kata, sebuah kelompok kata diatur secara vertikal dan horisontal, dan dicetak dalam buku-buku teka-teki anak-anak dan berbagai majalah. Namun di Amerika Serikat, teka-teki itu berkembang menjadi hobi serius orang dewasa.
Manfaat
Dalam beberapa penelitian, TTS juga dapat menjadi sebuah terapi yang bermanfaat secara medis dan psikologis.
1. Secara psikologis, orang dengan kebiasaan mengisi TTS disinyalir memiliki keteraturan perasaan, ketelitian dan memiliki keuletan. Analisa logisnya, mencari jawaban dan menyusun huruf demi huruf pada kolom-kolom TTS memang membutuhkan keuletan dan kesabaran. Rasa penasaran dalam mencari jawaban dari teka teki akan menjadi motivasi untuk terus mencari dan mencoba hingga kolom demi kolom terisi. Kepenasaranan itu yang menuntun untuk lebih ulet dan teliti mengisikan jawaban.
2. Secara medis, manfaat di dalam Mengisi TTS yaitu mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia dan mencegah kepikunan dini.
Berdasarkan penelitian tersebut, TTS dapat kita kategorikan sebagai stimulan yang berfungsi mengelola stress dan menghubungkan saraf-saraf otak yang terlelap. Sifat “fun” tapi tetap “learning” dari TTS memberikan efek menyegarkan ingatan, sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai. Kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membuat memori otak kuat, sehingga daya ingat pun meningkat.
Dampak buruk
Banyak orang yang mengisi waktu senggangnya dengan bermain puzzle atau mengisi teka-teki silang. Di balik manfaatnya sebagai pengasah otak teka-teki silang justru berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang
efek buruk dalam memainkan teka teki silang yaitu bahwa memaksakan otak berpikir terlalu keras. Kondisi ini sangat tidak baik untuk kesehatan otak, terutama bagi orang dewasa. Selama ini, orang berpikir bahwa melakukan kegiatan seperti melakukan teka-teki silang, membaca, dan mendengarkan radio dapat menunda penurunan daya ingat. Tapi penelitian baru menunjukkan, makin sering otak dipacu bekerja keras justru mempercepat terjadinya penurunan daya ingat (demensia).
Robert Wilson, penulis studi dari Rush University Medical Centre mengungkap bahwa orang dengan stimulasi daya pikir tinggi memiliki kondisi otak lebih buruk dibandingkan mereka yang tak terlalu terobsesi mengasah otak. mereka yang memiliki kegemaran melakukan aktivitas asah otak secara berlebihan mungkin akan mengalami penurunan ingatan lebih atau demensia lebih cepat. Penelitian ini dilakukan terhadap 1.157 orang berusia 65 ke atas selama 12 tahun. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Neurology di Amerika. (pet)
http://wahyu.com/sejarah-permainan-teka-teki-silang.html ; http://niahidayati.net/teka-teki-silang-cegah-otak-dari-kepikunan.html ; http://kosmo.vivanews.com/news/read/176502-efek-buruk-main-teka-teki-silang